LegendaPendekar Pemanah Rajawali ( tradisional : 射鵰英雄傳; sederhana : 射雕英雄传; pinyin : Shèdiāo Yīngxióng Zhuàn ) adalah novel dari tahun 1957 Anton Setiawan Pimpin Majelis Umat Buddha Theravada Indonesia. Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga ( tradisional : 倚天屠龍記; sederhana : 倚天屠龙记
CulaNaga Pendekar Sakti (Liong Kak Sin Hiap) Sepasang Golok Mustika (Wan Yo To) Legenda Pendekar Ulat Sutra; Karya Kho Pek Houw Cerita Lepas / Non Serial mungkin karena admin juga membagikan beberapa link novel barat yang berlisensi soalnya selain web cerita silat indomandarin ini admin juga dulu punya web download novel barat
Mendekatiakhir tahun 2013, PT IAHGames akan menghadirkan sebuah Game pertama yang diadaptasi dari karya asli novel silat dengan pengarang legendaris Gulong (Khu'Long) , yaitu GuLong Online Indonesia.Game dengan genre silat MMORPG ini sudah dipersiapkan secara baik oleh tim IAHGames agar para pemain bisa merasakan bagaimana pendekar legendaris bertarung.
Latarbelakang kisah novel ini terjadi pada masa keruntuhan dinasti Song (960-1279), pertengahan abad ke-13. Putra Yo Kang (tokoh antagonis dalam kisah sebelumnya Kisah Pendekar Pemanah Rajawali atau Legenda Pendekar Pemanah Rajawali) adalah seorang yatim piatu, yang dibesarkan oleh saudara angkat ayahnya, Kwee Ceng.
Tentunyauntuk cerita novel Pedang Langit dan Golok Pembuluh Naga ini agak berbeda, karena tidak ada informasi mengenai itu, bahkan kejelasan perihal hubungan dengan kaisar pun juga tidak dijelaskan. Baca Juga: Legenda Pemanah Rajawali, Pendekar Terbaik di Game The Return of Condor Heroes; Mengenal Huang Rong, Pendekar Cerdas di Game The
CVFIH. Dengan sebilah pedang di tangan, aku menantang takdir, bukan demi menjadi pahlawan tetapi agar terciptanya kedamaian. Dengan sebilah pedang, aku menantang empat penjuru, langit dan bumi, menjadi tidak terkalahkan. Dengan sebilah pedang, aku menjelma menjadi naga, menghabisi iblis, menyelamatkan kemanusiaan. Dengan sebilah pedang, aku menemukan dunia dalam diri seseorang, menjaganya segenap kekuatanku, bersamanya selamanya. Dengan sebilah pedang, kuukir sebuah legenda, tentang anak manusia menantang langit, legenda pendekar naga!Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon Yusi Riando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri Dengan sebilah pedang di tangan, aku menantang takdir, bukan demi menjadi pahlawan tetapi agar terciptanya kedamaian. Dengan sebilah pedang, aku menantang empat penjuru, langit dan bumi, menjadi tidak terkalahkan. Dengan sebilah pedang, aku menjelma menjadi naga, menghabisi iblis, menyelamatkan kemanusiaan. Dengan sebilah pedang, aku menemukan dunia dalam diri seseorang, menjaganya segenap kekuatanku, bersamanya selamanya. Dengan sebilah pedang, kuukir sebuah legenda, tentang anak manusia menantang langit, legenda pendekar naga!Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon Yusi Riando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri
Shiban tersenyum lebar pada para petinggi pasukannya, “Aku tau kalian khawatir akan bertemu manusia daratan rendah itu lagi bukan?”Para petinggi pasukan Shiban menelan ludah, menahan diri untuk tidak memalingkan wajah. Mereka semua masih belum melupakan teror yang diberikan pemuda dari daratan rendah bahkan Shiban tidak pernah lagi sama sejak bertemu pemuda tersebut.“Sebagian manusia daratan rendah memang menguasai ilmu aneh yang membuat mereka bisa menjadi sekuat diriku dan para raja lainnya namun aku yakin hanya ada satu orang diantara mereka yang memiliki kekuatan mengerikan itu.”Penjelasan Shiban tidak membuat para petingginya merasa lebih baik.“Andaikan kita memang bertemu dengannya lagi, tidak masalah. Di antara pasukan kita terdapat lebih dari seratus anggota suku Naga Biru bukan? Kekuatan mereka juga berbeda dengan suku Naga Biru di pasukan sebelumnya. Setidaknya dua puluh dari mereka lebih kuat dariku.”Para petinggi pasukan menahan nafas, mereka sebenarnya masih bertanya-tanya ramuan apa yang diberikan Dewi Kematian Tanha pada anggota sukunya sampai mereka semua berubah menjadi monster.“Selama aku bekerja sama dengan dua puluh anggota suku Naga Biru, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Manusia daratan rendah itupun tidak akan berdaya.” Shiban mengakhiri pernyataannya dengan tawa lantang, berusaha menutupi sedikit keraguan yang menyusup di hatinya.**Xuehua bersama Wang Chong, Lengxue dan Guan Ping serta Chi Yue berdiri di atas tembok pertahanan terdepan Benteng Api Xuehua mematung saat melihat lautan manusia gunung yang sedang membangun perkemahan dan dia bukan satu-satunya yang bereaksi waktu cukup lama sebelum akhirnya Xuehua bisa mengucapkan isi pikirannya.“Bagaimana bisa ada begitu banyak manusia gunung?”Tidak ada yang menjawab pertanyaan Xuehua karena mereka juga menanyakan hal yang sama. Hanya Chi Yue yang masih bersikap tenang bahkan tersenyum melihat lautan manusia gunung di hadapannya.“Tiga… Tidak, setidaknya ada lima puluh ribu manusia gunung… Bagaimana…” Xuehua terbata-bata.“Tuan Putri, jumlah mereka lebih dari lima puluh ribu…” Wang Chong berkomentar.“Kolonel Wang, kalau bukan lima puluh ribu, menurutmu berapa jumlah manusia gunung yang ada di hadapan kita?”“Tuan Putri, aku tidak yakin…” Wang Chong belum pernah melihat begitu banyak orang berkumpul pada satu tempat yang sama, “Mungkin tujuh puluh ribu?”Chi Yue tertawa kecil namun cukup jelas untuk didengar yang lain, pandangan Xuehua dan lainnya mengarah padanya.“Berhenti menolak kenyataan, itu tidak akan membuat situasi menjadi lebih baik.” Chi Yue menggeleng pelan, “Setidaknya ada dua ratus ribu manusia gunung di hadapan kita, tapi bisa jadi lebih dari itu, dua ratus dua puluh ribu mungkin tepatnya.”“Tidak mungkin! Dua ratus ribu itu jumlah seluruh pasukan Kekaisaran Han!” Guan Ping yang pertama Yue mengangkat bahunya, “Kalian boleh menolak untuk percaya, tapi…” Chi Yue memandang ke arah manusia gunung, “Bukankah sekarang terjawab, alasan salah satu dari tiga titik pertahanan berhasil ditembus. Mereka jelas tidak akan mudah dihadapi.”Chi Yue cukup yakin dengan hasil tebakannya karena dia sudah pernah melihat pasukan sebesar ini bahkan lebih besar jumlahnya.“Sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, manusia gunung berbeda dengan kalian. Mereka adalah bangsa pejuang. Remaja, perempuan serta yang berusia senja pun memiliki kemampuan bertarung dan bisa menjadi bagian dari pasukan…”Xuehua membuka mulutnya beberapa kali namun tidak ada kata-kata yang keluar, dia menatap pasukan manusia gunung dan mengepalkan tangannya keras. Tidak peduli perhitungan Chi Yue benar atau meleset, separuh dari jumlah yang mereka lihat sekarang pun mampu meratakan Benteng Api Luhur. “Tidak perlu berkecil hati, pasukan yang ada di hadapan kita saat ini jelas salah satu pasukan terbesar yang dimiliki manusia gunung. Kemenangan dari pertarungan ini akan menjadi pukulan keras bagi manusia gunung.” Chi Yue menambahkan.“Kemenangan? Apakah kita memiliki peluang untuk menang?” Xuehua tersenyum Yue menoleh, dia menemukan Wang Chong, Lengxue dan Guan Ping sedang berusaha menenangkan Benteng Api Luhur seketika kehilangan semangat tempur saat mengetahui jumlah musuh, tidak satupun dari mereka yang memiliki keinginan tinggal lebih darah besi serta para pendekar pun sudah bersiap-siap untuk mengemas barang, mereka tidak ingin terlibat dalam pertarungan yang sama sekali tidak memiliki peluang untuk bertahan hidup.“Ini lebih buruk dari bunuh diri-!”“Aku tidak takut mati, tapi tidak bersedia mati konyol-!”“Lupakan saja, ini mustahil untuk dilakukan.”Tidak peduli usaha Wang Chong dan lainnya, keputusan para prajurit untuk tidak bertarung seolah sudah bulat.“Ketakutan yang kalian rasakan itu manusiawi. Lagipula itulah yang manusia gunung ingin kalian rasakan dengan tidak langsung menyerang, memberikan kalian kesempatan untuk lari.” Chi Yue menyeringai melihat sikap pasukan di sekitarnya.“Saudari Chi, jangan memperburuk situasi-!” Xuehua Yue justru tertawa, “Tuan Putri, mereka terlalu takut untuk menyadari bahwa lari pun adalah perbuatan yang sia-sia. Jika mereka berpikir tidak ada peluang hidup bertarung di sini, maka mereka hanya akan menemukan keputus asaan dan rasa takut yang panjang sebelum akhirnya kehilangan nyawa.”Pernyataan Chi Yue berhasil membuatnya menjadi pusat perhatian, semua pasukan menghentikan kegiatan dan memperhatikannya.“Coba kalian pikir, salah satu titik sudah berhasil dibobol, pasukan yang sebesar ini atau bahkan lebih besar sudah ada di belakang kita.” Chi Yue menunjuk ke arah berlawanan dengan manusia gunung, “Kalau kalian membiarkan mereka menembus titik ini juga, maka pasukan yang sudah di dalam akan bekerja sama dengan pasukan di hadapan kita untuk menjepit kalian di tengah-tengah.”Ekspresi setiap prajurit berubah menjadi lebih pucat, mulai memahami maksud Chi Yue.“Ya, kalian bisa hidup selama beberapa hari lebih lama, tapi setiap detik hidup kalian akan dipenuhi ketakutan dan kalau cukup beruntung bisa kembali ke sisi orang terdekat, kalian akan menyaksikan betapa mereka ketakutan bahkan lebih buruk, menyaksikan mereka mati di hadapanmu…”Semua prajurit menahan nafas, mereka bisa membayangkan dengan jelas di kepala mereka kejadian yang Chi Yue sampaikan.“Saat itulah penyesalan akan muncul, ketika itulah kalian berpikir, ah seharusnya aku bertempur hari itu. Membunuh beberapa manusia gunung bersamaku, memberikan peluang hidup pada orang-orang terdekatku daripada berjuang sendiri di sini…”Para prajurit saling berpandangan, sebelum Chi Yue mengatakannya, mereka sudah bisa membayangkan penyesalan itu.“Sekarang pilihan ada di tangan kalian.” Chi Yue melipat tangan di depan menatap Chi Yue dengan mulut terbuka lebar, tidak menduga Chi Yue bisa memotivasi pasukan dengan cara begitu Yue mengedipkan mata ke arah Xuehua lalu berbisik pelan, “Sudah kubilang, aku pernah menjadi putri sepertimu.”
legenda pendekar naga novel